Breaking News

Mbah Giyant

Giyant Hadyan Pranaja

Sabtu, 03 Agustus 2013

Deklarasi Kebangkitan Pemuda Banjarnegara

Deklarasi Kebangkitan Pemuda Banjarnegara

 
Refleksi 181 tahun berdirinya Kabupaten Banjarnegara makin menegaskan keniscayaan akan lahirnya Deklarasi Kebangkitan Pemuda Banjarnegara. Sebab diusianya yang ke 181 tahun, posisi banjarnegara masih cukup memprihatinkan dibandingkan kota yang selevel di jawa tengah dari 35 kabupaten dan kota madya yang ada.
Padahal kita memiliki jumlah pemuda lebih dari 550.000, kita memiliki ormas yang terdaftar di Kesbangpollinmas sebanyak 117 ormas, kita memiliki komunitas muda lebih dari 60 komunitas. Kita memiliki potensi wisata yang perlu di olah lebih dari 67 titik, kita memiliki sumber daya alam yang luar biasa baik tambang pasir putih, veldspar, emas, granit dan panas bumi yang luar biasa.
Sayang potensi-potensi tersebut belum terberdayakan dengan optimal untuk kemaslakhatan ummat. Kita masih tercerai berai. Gerakan yang kita niatkan untuk membangun Banjarnegara menjadi kontra produktif manakala kita merasa bahwa apa yang kita lakukan adalah yang paling hebat dibandingkan dengan yang lain.
Ternyata penyakit EGO SEKTORAL ( sebut saja sebagai Virus Ego Sektoral atau VES ) tidak hanya menjangkiti jajaran Excutive saja, tetapi jajaran Legislative dan Yudicative-pun juga terkena imbasnya. Bahkan lebih dahsyat lagi, golongan ormas juga terkena virus yang sama, dan yang ternyata membuat mata ini jadi terbelalak lagi adalah komunitas dan masyarakatpun tidak bisa menghindar dari penyakit VES ini.
VES adalah sumber penyakit pertama yang menyebabkan posisi kota tercinta kita dalam keadaan STAG. VES pula yang menyebabkan gerakan pembangunan menjadi tercerai berai dan VES pula yang menjadikan kebanyakan program positif menjadi contra productive. Sekali lagi VES ini juga yang menjadikan gerakan – gerakan pembangunan terkesan seporadis. Dan VES juga yang menjadikan kita tidak mampu merancang program yang Comprehensive, Integral Dan Multisectoral.
Keberadaan diri pada posisi zona aman dan nyaman adalah gejala awal terjangkitnya penyakit VES. Sebab dalam posisi tersebut, kita jadi enggan untuk melakukan gerakan – gerakan yang progressive. Kita enggan untuk melakukan gerakan – gerakan pembaharuan social kemasyarakatan. Sementara tantangan dan zaman terus berubah. Dan otak kita, makin lama makin tumpul untuk menangkap signal – signal perubahan tersebut. Antisipasi perubahan zaman tidak bisa terdeteksi dengan baik. Alhasil dampak negative yang semestinya bisa kita antisipasi, menjadi momok persoalan social yang harus kita telan dengan pahit. Lalu dengan lantang sebagian dari kita berucap, itulah generasi yang keblabasan. Siapa yang menyebabkan dan membiarkan ini terjadi tak jua terkoreksi. Sungguh menyedihkan.
Lalu masih adakah sedikit harapan akan hadirnya sebuah perubahan ?
Sepanjang kita semua bisa membangun komitmen bersama bahwa, kita bukanlah golongan yang suka menuding sana sini dan menyalahkan si A dan si B akan suatu hal. Maka kita dapat memulai gerakan Pembaharuan ini. Bahwa ketika jari telunjuk kita menuding orang lain ataupun golongan lain telah berbuat kesalahan. Maka jari yang lain yang lebih banyak ternyata mengarah kepada diri kita sendiri. Apa yang sudah kita perbuat untuk turut serta menyelesaikan persoalan yang ada dan menjawab atas tertanyaan yang datang.
Sepanjang gerakan kita masih di ibaratkan dengan tepuk tangan menggunakan satu jari, maka sekeras apapun gerakan kita, nyaris tidak akan terdengar. Akan tetapi jika kita mampu menyatukan sepuluh jari kita, bersatu padu untuk melakukan gerakan tepuk tangan, ternyata walau dengan hentakan yang tidak terlalu keras, kenyataannya suaranya jauh lebih terdengar. Inilah filosofis arti penting bersatu padunya pemuda, masyarakat dan juga seluruh elemen yang ada di Banjarnegara untuk bahu membahu, gotong royong membangun MBanjarnegara.
Murnikan niat, buang jauh VES dan mari bersatu padu membangun kota kita tercinta. Sepanjang kita mau dan yakin, kita PASTI BISA !!!
Selamat dating kaum deklarator kebangkitan pemuda Banjarnegara.
Read more ...

Jumat, 02 Agustus 2013

Pemuda Pancasila

 PEMUDA PANCASILA

Perjalanan sebuah organisasi tidak ubahnya perjalanan hidup seorang manusia, penuh warna dan dinamika. Didalamnya juga pentahapan hidup yang menunjukkan adanya proses perubahan yang satu waktu bisa berarti gerak maju dan di lain waktu berarti gerak mundur. Semua dinamika itu berlangsung begitu saja sebagai sebuah kemestian sejarah yang tidak bisa dielakkan, sekaligus sebagai bukti bahwa idelanya hidup harus selalu berarti "gerak positif" atau perubahan menuju suatu tatanan yang lebih baik.

Sebagai sebuah organisasi, Pemuda Pancasila yang didirikan oleh IPKI (Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia) pada tanggal 28 Oktober 1959 juga memiliki sejarah yang penuh warna dan dinamika. Fase pendiriannya di pengujung tahun 50-an ditandai dengan perjuangan politik untuk menyelamatkan Pancasila dan UUD 1945, sebagaimana diamanatkan oleh Dekrit Presiden 5 Juli 1959. Pada fase inilah karakter organisasi dan orientasi ideologi Pemuda Pancasila terbentuk. Manifestasi dari karakter organisasi dan orientasi ideologis dimaksud tersermin dari sikap dan komitmennya yang teguh untuk tetap mempertahankan Pancasila sebagai ideologi negara dan perekat ke Bhinnekaan bangsa.

Fase perjuangan Pemuda Pancasila di era 60-an ditandai dengan pergulatan melawan kekuatan PKI dan antek-anteknya yang berupaya mengubah ideologi negara dengan faham komunis dan aktif melakukan politik devide et impera di kalangan elit dan masyarakat akar rumput. Salah seorang pendiri HMI bahkan pernah memberikan kesaksian bahwa pada masa itu (1959-1966) Pemuda Pancasila dikenal sebagai salah satu organisasi yang gigih memerangi PKI dan antek-anteknya. Fase ini bisa dikatakan sebagai era peneguhan karakter Pemuda Pancasila sebagai pengawal ideologi Pancasila. (dikutip dari Buku "Pemuda Pancasila Di Mata Publik")..

 

Pemuda Pancasila dimasa sekarang

Perjalanan Pemuda Pancasila yang sudah hampir setengah abad ini ternyata banyak mengalami liku-liku, dan itu telah membentuk karakter keras Pemuda Pancasila. Tidak bisa dipungkiri Pemuda Pancasila dimata masyarakat sangatlah tidak seperti namanya yang menyandang nama sakral, Pemuda Pancasila sangat di indentikkan dengan "Pemuda Preman", "Antek-antek Orde Baru" sehingga pada sekarang ini Pemuda Pancasila sangatlah menjadi momok bagi masyarakat, ini diakibatkan oleh tingkah oknum selama ini.

Atas dasar itu sudah menjadi Pekerjaan rumah bagi para pengurus baik dari tingkat pusat sampai ke daerah, image terhadap Pemuda Pancasila harus bisa dirubah, kalau tidak maka Pemuda Pancasila hanya akan tinggal nama saja atau lebih menyedihkan lagi Organisasi ini akan di demo dan di tuntut untuk dibubarkan. Pemuda Pancasila harus berani menentang apa yang bertentangan dengan Pancasila, bukan rahasia umum lagi Pemuda Pancasila adalah pembeking usaha-usaha dunia hitam. Karena dari situ Pemuda Pancasila dapat menghidupkan organisasi, karena selama ini kas Pemuda Pancasila tidak pernah diisi oleh yang namanya sumbangan anggota. Padahal kita sama-sama mengetahui kalau ini adalah organisasi yang besar dan kuat. Untuk itu Pemuda Pancasila harus berani mereformasi diri dan mencari ladang pemasukan dari sisi lain.
Read more ...

PEMUDA PANCASILA

 PEMUDA PANCASILA

Perjalanan sebuah organisasi tidak ubahnya perjalanan hidup seorang manusia, penuh warna dan dinamika. Didalamnya juga pentahapan hidup yang menunjukkan adanya proses perubahan yang satu waktu bisa berarti gerak maju dan di lain waktu berarti gerak mundur. Semua dinamika itu berlangsung begitu saja sebagai sebuah kemestian sejarah yang tidak bisa dielakkan, sekaligus sebagai bukti bahwa idelanya hidup harus selalu berarti "gerak positif" atau perubahan menuju suatu tatanan yang lebih baik.

Sebagai sebuah organisasi, Pemuda Pancasila yang didirikan oleh IPKI (Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia) pada tanggal 28 Oktober 1959 juga memiliki sejarah yang penuh warna dan dinamika. Fase pendiriannya di pengujung tahun 50-an ditandai dengan perjuangan politik untuk menyelamatkan Pancasila dan UUD 1945, sebagaimana diamanatkan oleh Dekrit Presiden 5 Juli 1959. Pada fase inilah karakter organisasi dan orientasi ideologi Pemuda Pancasila terbentuk. Manifestasi dari karakter organisasi dan orientasi ideologis dimaksud tersermin dari sikap dan komitmennya yang teguh untuk tetap mempertahankan Pancasila sebagai ideologi negara dan perekat ke Bhinnekaan bangsa.

Fase perjuangan Pemuda Pancasila di era 60-an ditandai dengan pergulatan melawan kekuatan PKI dan antek-anteknya yang berupaya mengubah ideologi negara dengan faham komunis dan aktif melakukan politik devide et impera di kalangan elit dan masyarakat akar rumput. Salah seorang pendiri HMI bahkan pernah memberikan kesaksian bahwa pada masa itu (1959-1966) Pemuda Pancasila dikenal sebagai salah satu organisasi yang gigih memerangi PKI dan antek-anteknya. Fase ini bisa dikatakan sebagai era peneguhan karakter Pemuda Pancasila sebagai pengawal ideologi Pancasila. (dikutip dari Buku "Pemuda Pancasila Di Mata Publik")..

 

Pemuda Pancasila dimasa sekarang

Perjalanan Pemuda Pancasila yang sudah hampir setengah abad ini ternyata banyak mengalami liku-liku, dan itu telah membentuk karakter keras Pemuda Pancasila. Tidak bisa dipungkiri Pemuda Pancasila dimata masyarakat sangatlah tidak seperti namanya yang menyandang nama sakral, Pemuda Pancasila sangat di indentikkan dengan "Pemuda Preman", "Antek-antek Orde Baru" sehingga pada sekarang ini Pemuda Pancasila sangatlah menjadi momok bagi masyarakat, ini diakibatkan oleh tingkah oknum selama ini.

Atas dasar itu sudah menjadi Pekerjaan rumah bagi para pengurus baik dari tingkat pusat sampai ke daerah, image terhadap Pemuda Pancasila harus bisa dirubah, kalau tidak maka Pemuda Pancasila hanya akan tinggal nama saja atau lebih menyedihkan lagi Organisasi ini akan di demo dan di tuntut untuk dibubarkan. Pemuda Pancasila harus berani menentang apa yang bertentangan dengan Pancasila, bukan rahasia umum lagi Pemuda Pancasila adalah pembeking usaha-usaha dunia hitam. Karena dari situ Pemuda Pancasila dapat menghidupkan organisasi, karena selama ini kas Pemuda Pancasila tidak pernah diisi oleh yang namanya sumbangan anggota. Padahal kita sama-sama mengetahui kalau ini adalah organisasi yang besar dan kuat. Untuk itu Pemuda Pancasila harus berani mereformasi diri dan mencari ladang pemasukan dari sisi lain.
Read more ...

Komite Nasional Pemuda Indonesia









Komite Nasional Pemuda Indonesia, atau lebih populer dengan singkatan KNPI, adalah organisasi kepemudaan yang awalanya merupakan gabungan dari kelompok Cipayung, binaan kader Golkar, dan tentara melalui deklarasi yang dipimpin oleh David Napitulu pada tanggal 23 Juli 1973.

Organisasi ini lahir melalui Deklarasi Pemuda Indonesia pada hari yang sama dengan maksud menumbuhkan, meningkatkan, dan mengembangkan kesadaran sebagai suatu bangsa yang merdeka dan berdaulat berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945. Organisasi ini langsung mendapat restu dari pemerintahan orde baru dan pada tahun itu pula, mereka mengikuti unjuk rasa mahasiswa dalam penentangan masuknya modal asing. Tahun berikutnya, mereka juga turut serta dalam demonstrasi Malari. Anggota KNPI banyak yang akhirnya bergabung dengan Golkar
Meskipun dianggap sebagai bagian dari Orde Baru dan sempat diusulkan untuk dibubarkan, namun KNPI tetap bertahan hingga setelah jatuhnya Suharto pada tahun 1998. Setelahnya, Idrus Marham terpilih sebagai Ketua Umum. ia mewacanakan rejuvenasi KNPI atau penyegaran kembali peran KNPI di tengah realitas politik nasional. Rejuvenasi ini akhirnya memaksa KNPI untuk independen dan kembali memposisikan pemuda sebagai mitra kritis pemerintah.
Read more ...

KOTA ku Banjarnegara

Kabupaten Banjarnegara, adalah sebuah kabupaten di Propinsi Jawa Tengah, Indonesia. Ibukotanya namanya juga Banjarnegara. Kabupaten Banjarnegara terletak di antara 7° 12' - 7° 31' Lintang Selatan dan 109° 29' - 109° 45'50" Bujur Timur. Luas Wilayah Kabupaten Banjarnegara adalah 106.970,997 ha atau 3,10 % dari luas seluruh Wilayah Provinsi Jawa Tengah. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Pekalongan dan Kabupaten Batang di Utara, Kabupaten Wonosobo di Timur, Kabupaten Kebumen di Selatan, dan Kabupaten Banyumas dan Kabupaten Purbalingga di Barat.
selengkapnya bisa dilihat di web resmi banjarnegara.
http://www.banjarnegarakab.go.id/v3/ 
Read more ...
Designed By